Selasa, 08 Februari 2011

Cinderella, Anda Kenal Siti Nurbaya?

Dear Cindrella,



Apa kabar? Jam berapa di sana? Saya kurang tahu, karena saya tidak tahu di zona waktu berapa “Negeri Antah Berantah” itu berada. Maafkan saya. Juga maafkan saya sebelumnya, jika surat ini menyinggung perasaan Anda.

Begini. Menurut cerita yang saya dengar, Anda menikahi Pangeran Tampan. Ini tentunya impian semua perempuan di dunia! Dan Anda sebelumnya mengalami hidup yang cukup pahit. Yatim piatu, lalu hidup dengan Ibu Tiri dan kedua saudari tiri yang jahat semua. Berteman hanya dengan tikus-tikus ajaib yang lucu. Tetapi untungnya Anda mempunya Peri pelindung yang baik hati. Dialah seakan yang sebenarnya membuat hidup Anda sekarang bahagia. Bukan Sang Pangeran.

Saya tidak iri dengan kebahagiaan Anda. Tapi saya penasaran. Apa yang membuat Anda ketika waktu itu menerima pinangan Sang Pangeran? Apakah karena Beliau seorang Pangeran? Apakah karena Beliau Tampan? Apakah karena kalian berdua jatuh cinta pada pandangan pertama? Apakah hanya karena Anda ingin bebas dari siksaan Ibu Tiri dan kedua saudari tiri Anda?

Mungkin jaman sudah berubah ya, Cindy. Jaman sekarang sudah jarang orang yang langsung menerima pinangan jika sebelumnya berkencan pun belum pernah. Ada seorang tokoh cerita di Indonesia yang terpaksa menikah karena hutang ayahnya. Namanya Siti Nurbaya. Tapi kasihan, alih-alih menikah dengan Pangeran Tampan, dia malah menikah dengan seorang lelaki tua yang gila kawin bernama Datuk Maringgih. Tetapi sepertinya dalam “kasus” Anda, motivasinya adalah cinta dan bukan uang ya?

Tapi kenapa saya ragu ya?
Tolong yakinkan saya.

Dan setelah Anda menikah dan tinggal di istana, bagaimana nasib para sahabat Anda - para tikus yang baik hati dan ikut membantu mempersiapkan gaun pesta Anda ketika itu? Apakah mereka ikut tinggal bersama Anda di istana? Mertua Anda - Baginda Raja dan Ratu - apakah mereka mengijinkannya? Semoga jawabannnya adalah “ya”. Saya akan sangat kecewa jika tidak…

Cinderella,



Berapa sebenarnya ukuran sepatu Anda? Saya tidak habis berpikir, mengapa sepatu itu hanya cukup di kaki Anda? Dan mengapa harus terbuat dari kaca? Bukankah itu menyulitkan langkah Anda ketika berlarian di tangga istana sebelum pukul 00:00 di malam yang penuh kenangan itu?

Ah, Cindy. Kan sudah saya katakan di awal surat ini jika saya mungkin akan menyinggung perasaan Anda. Tapi sekali lagi, maafkan atas kelancangan saya. Tapi sungguh. Saya penggemar Anda. Dan terlepas dari semua pertanyaan-pertanyaan bodoh saya yang (mungkin) tidak penting tadi, saya ingin mengucapkan terima kasih karena Anda telah menginsipirasi saya bahwa impian itu bisa menjadi kenyataan. Dreams do come true.

Selamat pagi/siang/sore/malam, Putri Cinderella. Di mana pun Anda berada saat ini. Doakan saya, semoga suatu hari nanti, saya pun dapat meraih kebahagiaan seperti Anda. Amin.



Penggemar setia Anda,
Si Peraih Mimpi


---Oleh:


(diambil dari: www.berceloteh.tumblr.com )

1 komentar: