Selasa, 08 Februari 2011

Hari ke-26: Entah untuk siapa

Mungkin surat ini untukmu penjaga air,
Apabila surat ini kumasukkan kedalam botol dan ku lepas di pintu singgasanamu, entah akan berapa lama akan terapung untuk mencapaimu, mungkin juga surat ini tak akan mencapaimu apabila ditengah gelombang tersangkut kail nelayan, ah mungkin surat ini ditakdirkan untukmu wahai nelayan yang gagah berani menembus ombak setiap hari untuk mencari ikan sebagai mata pencaharianmu.
Namun, mungkin juga surat ini untukmu wahai angin laut, ketika nelayan menemukan botol berisi suratku dan mencoba membuka nya dan ingin membacanya di tengah lautan dalam perahu kecilnya, kamu merebutnya dari jemari nelayan itu, menghempaskannya ke udara, mencoba membuka gulungan suratku dan membacanya.
Atau mungkin hempasan anginmu tak seberapa kuat hari ini, hingga kamu tak bisa membuka gulungan suratku dan tak sempat membacanya dan terpaksa menjatuhkannya dengan lembut di pasir halus entah dimana, mungkin surat ini untukmu Api unggun di tepi pantai, yang dikerumuni remaja-remaja bernyanyi dan menari mengitarimu malam ini.
Ya, mungkin surat ini untukmu api unggun, ketika kamu membaca suratku dan menemukan tidak ada hal penting di dalamnya, kamu marah dan membakar suratku.
Maaf ya.



(dikirim oleh @NonaHujan_ di http://ink-less.tumblr.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar