Selasa, 08 Februari 2011

langit sore di teras rumah

malu-malu aku menuliskan ini.
kita belum lama kenal, tapi aku sudah menyuratimu seperti ini.

sebenarnya aku sudah kenal lama dengan adikmu.
kami sering bermain bersama, saling bertatapan, tertawa, atau sekedar merenung saja.
aku paling suka jika berjumpa ia di pematang sawah, atau di tepi pantai dengan irama nyanyian ombak dari lautan. ahh dia keren sekali dengan jingganya yang memerah. terlihat cantik dan tampan di saat bersamaan.

orang-orang terbiasa memanggilnya: senja.

tapi beberapa hari ini, aku lebih memperhatikanmu.
kita jadi sering bertemu. dan perjumpaan kita selalu lama, tak singkat seperti saat aku menjumpai senja, adikmu.

kamu: langit sore.

rasanya menyenangkan kita bisa berkenalan lebih dalam. setiap mengamati tingkahmu, aku berusaha menemukan senyum-senyum mengembang yang kamu tunjukkan. aku suka sekali ketika langitmu penuh awan-awan cerah. biasanya aku bermain-main menebak bentuknya mirip seperti apa. kita juga semakin sering berbagi cerita, cerita lucu, sedih, bahagia, apa saja.

aku tahu, di suatu tempat yang jauh, ada seseorang yang juga sedang memandangimu dari sebuah taman, dan aku berharap mungkin saja tatapan mata kami bisa bertemu. dia yang memperkenalkanku padamu.

nanti, ada saat ketika aku menjumpaimu dan berbagi cerita di bangku taman, dan tidak duduk sendirian.

sudah dulu, ya. lain kali kukirimi surat lagi.
adikmu, senja, sudah hampir sampai ke sini. sepertinya ia tak sabar mengajakku bermain.


salam
penyuka langit sore (juga)

3 komentar:

  1. sukaaaaa,, sgt mengimajinasiii,, love u tuannicoo ;)))

    BalasHapus
  2. GAH! ini admin #30HariMenulisSuratCinta semuanya pecinta hujan dan langit sore! Semesta! <3

    BalasHapus
  3. ah.. terimakasih.

    *udah gitu aja*

    BalasHapus