Senin, 07 Februari 2011

Selembar Tulisan Kecewa

Aku kekasihmu yang menitikan airmata disini. Hari ini tak ada hujan seperti biasa di kotaku, tak ada yang bisa menutupi airmata dan suara tangisku. Matahari, awan dan semua orang yang berpapasan denganku selalu bertanya “Kenapa?”. Tak ada jawaban yang keluar dari mulutku selain suara gemetar tentang kebohongan “Aku baik-baik saja”. Aku bersedih disini, bukan cengeng, ini emosiku yang tak bisa aku keluarkan. Mungkin aku tidak marah, mungkin. Aku mungkin kesal karna tak bisa ada disana, sekali lagi, mungkin. Aku tidak tau pasti apa yang kurasakan saat mendengarmu sakit.

Berulang kali aku mengingatkanmu, jaga kesehatanmu. Sekarang kau terbaring lemas di atas ranjang. Aku tak pernah melarangmu untuk berpergian, dengan siapapun itu, aku percaya. Aku hanya mengingatkanmu untuk tidak pulang larut, sekedar ingat kesehatanmu, kesehatan bayi kita yang kau kandung. Sekarang kau terbaring lemas diatas ranjang. Aku tau tak ada gunanya memarahimu disaat seperti ini, semua telah terjadi. Aku hanya mengingatkanmu untuk kebaikanmu, kebaikan kita. Beristirahatlah. Jangan memaksakan diri, aku percaya kau wanita yang kuat tapi tidak sekarang. Bukan hanya tubuhmu yang merasakan semua letih, ada titipan Tuhan didalam rahimmu yang harus kau jaga, ia masih terlalu lemah untuk bisa mengikuti kegiatanmu. Semoga kau lekas membaik sayangku tunanganku.

Ini surat yang kutulis bersama kecewa, bukan amarah yang membabi buta karna kau mengabaikan pesanku. Pesan singkat, jaga kesehatanmu.

Kekasihmu

Aulia.


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )






note admin: surat Aulia Soemitro adalah surat bersambung, untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi:http://auliasoemitro.wordpress.com/category/30harimenulissuratcinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar