Minggu, 13 Februari 2011

Surat Dari Orang Disebelahmu

Aku terkejut membaca suratmu, dan jujur aku bingung harus membalasnya atau aku hanya perlu berbicara terus menerus disebelahmu. Tapi kamu suka membaca suratku. Ah sudahlah, aku memutuskan untuk menulis surat ini. Semoga kau kembali tersenyum seperti dulu.Aku senang kau kembali tersenyum dan melihatku dengan pandang mata seperti biasanya walau belum bersuara apa-apa. Ceritakanlah padaku sayang, segala rasa yang kau simpan, berbagilah padaku. Aku takkan memaksa. Aku menunggumu, tengok kananmu, aku selalu ada disana.

Setiap orang pasti melakukan kesalahan sayang. Lihat aku, akupun sering melakukan kesalahan. Kau memaafkanku, karna kau sayang padaku. Aku yakin jagoan kecil kita sayang padamu, pasti ia memaafkanmu. Jangan terlalu lama bersedih dan mengunci diri. Aku yakin kita mampu menjalani ini semua. Bersama. Lihatlah dua ekor burung yang bertengger diatas ranting, mereka tak mematahkannya. Mereka bersama tanpa melukai sekitarnya, tanpa melukai diri mereka sendiri. Aku sayang padamu.

Aku akan menunggumu bercerita dan kembali seperti dulu, mari kugenggam tanganmu. Kita bersama. Aku takkan lagi meninggalkanmu. Aku akan selalu berada disampingmu, begitu pula sebaliknya. Biarlah laporan penelitianku aku kerjakan dari sini, sekalipun aku harus kembali kesana pasti aku mengajakmu. Takkan ada lagi rasa kehilangan.

Ini surat terakhirku, aku ingin mendengar suaramu yang selalu kurindukan, kini aku sudah disampingmu. Lagi pula sepertinya tas kecilmu sudah penuh dengan surat-suratku.

Kekasih yang selalu mendampingimu
Aulia.


---Oleh:


(diambil dari: www.auliasoemitro.wordpress.com )


note admin: surat Aulia Soemitro adalah surat bersambung, untuk lebih lengkapnya bisa mengunjungi:http://auliasoemitro.wordpress.com/category/30harimenulissuratcinta/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar