Minggu, 13 Februari 2011

Untuk @kennedymuslim

Untuk
@kennedymuslim

Halo Keny,
Pasti sebel banget yah dipanggil begitu. Tapi aku suka manggil begitu, soalnya jadi nggak terlalu serius. Dan aku dapet nama itu dari kamu sendiri, kapan pernah kamu #twittunyu. Dan tahu nggak sih, itu satusatunya twitt kamu yang bikin aku ketawa, selebihnya aku harus ngerutin dahi karena kebanyakan kayak headline majalah politik atau nyinyir.

Maaf yah kalau aku nulis surat kaleng. Aku cuma bisa jadi pengagum rahasia ajah. Kalau aku terangterangan, mungkin dunia akan gempar, lebih menggemparkan dari berita SBY bikin album kayaknya. Yang ini sih aku lebay ajah :) yang penting kamu tahu bahwa di antara ribuan followermu, ada yang benarbenar memperhatikanmu.

Sebenarnya yah Ken, kita beberapa kali ketemu. Cuma ketemu ajah sih, nggak ngobrol. Aku juga nggak terlalu yakin kamu notice apa nggak. Sepanjang pengamatanku, kamu orangnya cuek banget. Suka nggak peduli sama yang di sekeliling kamu. Jadi yah aku pasrah ajah kalau nggak dikenal. Toh buat pengagum rahasia, nggak penting dikenal atau nggak, yang penting dia bisa selalu tahu kabar orang yang dikaguminya. Klise tapi sungguh aku praktikan.

Oh ya, selamat yah dengan bukanya Sabang 16. Walaupun orangorang tahunya itu Timothy Marbun yang punya. Aku dari awal tahunya itu punya kamu. Percaya atau nggak, aku nggak kenal Tim Marbun sebelumnya. Ternyata barengbareng gitu yah. Sebagai pengagum, gak mungkin aku nggak pernah ke sana. Aku udah ke situ beberapa kali. sempat sih kamu yang ngelayanin sekali dan aku seneng banget. Waktu ngelayanin, kamu tetep dengan wajah serius gitu. Sesungguhnya bukan contoh pelayan yang ramah, tapi karena kamu yah aku tetep seneng deh. Kamu tahu nggak sih, aku sebenernya degdegan waktu itu, cuma nggak mungkin kan aku pingsan di situ. Tapi hari itu aku puas banget bisa liat wajah engkoh Cinamu dari jarak deket. Hari itu, kamu juga keliatan kece pake celana pendek.

Aku emang nggak berani sih buka percakapan sama kamu. Abis takut minder di tengah percakapan. Aku tipe orang yang nggak suka ngikutin seluruh perkembangan dunia, bahkan indonesia apalagi politik. Makanya bingung mau mulai percakapan apaan. Jadi daripada kelihatan bego mending diem kan. Aku takjub sama kamu yang kayaknya baca semua isi koran dan majalah di seluruh dunia ini.

Tahu nggak sih Ken, kalau ada yang aku paling nanti dari kamu, yah ngeliat kamu senyum. Selama ngeliat kamu, aku gak pernah liat kamu senyum. Aneh yah, tapi emang begitu. Kalaupun emang gak bisa liat senyum aslinya, paling nggak fotonya.

Nah, itu ajah sih suratku. Nggak terlalu penting tapi mudahmudahan bisa bikin kamu senyum.

Salam kecup dari jauh,

penggemar rahasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar